Rabu, 23 Juni 2010

CERITA LUNA DAN ARIL

Cerita ini sebenarnya udah usang dan kebenarannya jelas tidak bisa dipertanggungjawabkan. Nama dan tempat di cerita ini adalah fiktif. Jika ada kemiripan itu hanya kebetulan karena sedang in.

Konon ada seorang janda muda yang tinggal di kampung (bukan kota) bernama Luna (samaran) dan mempunyai banyak anak. Salah satu anaknya bernama Ariel (samaran juga sih…). Mereka hidup dalam kekurangan secara ekonomi (kacian ya……….) sehingga sang ibu tidak mampu membelikan baju untuk anak-anak.

Suatu hari salah seorang TKI (terserah ente ngasih namanya) pulang kampung. Didapatinya si Ariel yang masih balita dan tidak berbaju itu timbul rasa ibanya. Tak lama kemudian dikeluarkan uang dari dompetnya. “Eh… keliru uang Riyals” bisik TKI. Kemudian diambil selembar pecahan 100.000 diberikan. ‘Ni.. untuk beli baju ya…” kata TKI ketika memberikan uang pada anak kecil itu sambil melirik ke ibunya yang tinggi semampai dan berlesung pipit itu.

Ibunya tersenyum girang anaknya diberi uang 100.000 oleh TKI yang cuti pulang kampung. Lumayan bisa untuk beli baju dan kebutuhan hidup. Semalaman si ibu tidak bisa tidur. “Kalo si balita saja diberi uang 100.000 untuk beli baju trus berapa ya untuk beli baju buat saya” kata si ibu sambil salah tingkah di depan cermin.

Keesokan harinya ketika TKI itu lewat si ibu ini memberanikan diri telanjang bulat - lat. TKI tentu saja mesam-mesem melihat pemandangan di depan matanya. Kemudian dibukalah dompetnya dan diambil 2 lembar uang ribuan dari dompetnya. “Lho kok cuman 2 ribu?” tanya si ibu. “Itu untuk beli silet cukur, tuh… udah brewokan!. Si Ibu langsung lemas……………..

Tak lama kemudian terdengar suara “gubrak…! Rupanya si istri TKI ini membututi dan menendang pantat suami dengan keras. TKI juga lemas………………..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar